NOTA MAKAN

Deskripsi lengkap dan spesifik cetak nota makan

Nota makan adalah dokumen cetak yang merekam transaksi pesanan makanan dan minuman di rumah makan, restoran, atau warung. Nota berfungsi sebagai bukti transaksi untuk pelanggan dan pemilik usaha, alat rekap penjualan harian, serta sarana memperkuat identitas dan profesionalisme bisnis kuliner.

Fungsi dan manfaat utama

Bukti transaksi: bukti tertulis yang menunjukkan detail pesanan dan jumlah yang harus dibayar.
Rekap keuangan: memudahkan pemilik untuk menghitung omzet harian dan memantau stok serta penjualan.
Pengendalian operasional: mengurangi kesalahan pesanan antara kasir, pelayan, dan dapur.
Branding: nota yang tercetak rapi dengan logo dan elemen brand meningkatkan citra usaha.

Spesifikasi teknis cetak (detail yang harus ditentukan sebelum produksi)

Jenis kertas:
- 1 ply (tanpa rangkap): kertas HVS atau buram untuk nota sederhana.
- Rangkap (NCR): 2 ply, 3 ply, dst., menggunakan kertas NCR (non-carbon) untuk tembusan otomatis tanpa carbon.
Ukuran: ukuran folio penuh, setengah folio, sepertiga folio, seperempat folio; pilih sesuai alur meja dan kebutuhan rekap.
Warna cetak: biasanya 1 warna (mis. hitam) hingga maksimal 3 warna untuk elemen brand; tinta satu warna ekonomis, multiwarna untuk logo dan header lebih menarik.
Nomerator: nomor urut per lembar untuk memudahkan audit dan rekap transaksi; penting untuk pengendalian administrasi.
Finishing:
- Bloklem untuk nota 1 ply (menjilid di bagian atas).
- Porporasi (sobekan) untuk nota rangkap agar mudah disobek; sesuaikan posisi lubang sobek dengan tata letak kasir/transfer ke pelanggan.
Format rangkap: tentukan warna tiap lapis (mis. putih untuk pelanggan, kuning untuk kasir, merah untuk arsip) agar mudah membedakan salinan.

Elemen wajib dan susunan isi nota makan

Header: nama usaha, logo, alamat singkat, telepon, jam operasi.
Identifikasi transaksi: nomor nota, tanggal, waktu, meja atau nomor order (untuk dine-in) atau nama pemesan (takeaway/delivery).
Rincian pesanan: kolom kode/menu, deskripsi menu, qty, harga satuan, subtotal per item.
Ringkasan harga: subtotal, potongan/diskon (jika ada), pajak (jika dikenakan), biaya layanan (opsional), total akhir yang harus dibayar.
Metode pembayaran: tunai/kartu/QR; kolom tunai dan kembalian bila perlu.
Catatan khusus: instruksi dapur (tanpa sambal, pedas sedang), alergen, atau pesan tambahan.
Footer: ucapan terima kasih singkat, syarat retur/refund jika ada, dan informasi kontak untuk komplain atau delivery ulang.

Contoh field baris per baris (urutan praktis untuk cetak)

Logo | Nama Usaha
Alamat | Telp
No Nota : 000123 Tanggal : 2025-10-05 Meja : 5
Garis pemisah
Qty | Menu | Harga | Subtotal (contoh: 2 Nasi Goreng Rp15.000 Rp30.000)
Garis pemisah
Subtotal : Rp
Diskon : Rp
Pajak 10% : Rp (jika diberlakukan)
Total : Rp (bold)
Tunai : Rp Kembalian : Rp
Catatan (opsional)
Terima kasih | IG/WA/Review link

Panduan produksi dan tips praktis

Sesuaikan rangkap dengan operasional: restoran besar biasanya pakai 3 ply (pelanggan, kasir, arsip); warung kecil cukup 1 ply dengan carbon terpisah jika perlu.
Proofing desain: cek alignment kolom harga, lebar kolom menu, dan posisi porporasi sobekan sebelum cetak massal.
Gunakan nomerator untuk batch cetak agar setiap buku/pack memiliki rentang nomor unik, memudahkan audit.
Pilih ukuran nota berdasarkan alur meja: ukuran lebih panjang memudahkan pencetakan daftar menu panjang; ukuran lebih kecil cocok untuk takeaway cepat.
Pertimbangkan thermal roll untuk POS printer jika ingin integrasi dengan sistem kasir digital; gunakan kertas thermal khusus untuk mesin tersebut.
Simpan master desain dalam format yang mudah diedit agar cepat revisi harga/menu tahunan atau promosi.

Sebutkan kebutuhan spesifik Anda (jumlah rangkap, ukuran yang diinginkan, logo warna, contoh layout) dan saya siapkan contoh layout nota yang siap produksi.