NOTA TOKO BANGUNAN
NOTA TOKO BANGUNAN MURAH BERKUALITAS
Deskripsi umum nota toko bangunan
Nota toko bangunan adalah dokumen cetak yang merekam transaksi penjualan bahan bangunan antara toko dan pelanggan, sekaligus menjadi bukti pembelian, dasar retur, rujukan pengiriman, dan sumber data untuk pembukuan serta kontrol persediaan. Nota ini dirancang untuk memuat informasi teknis seperti satuan berat/volume, kode barang, dan kondisi pengiriman yang relevan untuk operasional toko bahan bangunan.
Fungsi utama dan peran operasional
Bukti transaksi untuk pelanggan dan toko serta dasar klaim garansi atau retur.
Kontrol persediaan mencatat barang masuk/keluar untuk membantu manajemen stok.
Rujukan pengiriman memuat alamat, titik serah, dan instruksi bongkar muat.
Dokumen akuntansi yang dipakai untuk rekonsiliasi penjualan, kalkulasi PPN, dan laporan keuangan.
Panduan servis purna jual berisi informasi garansi, catatan retur, dan kontak layanan.
Spesifikasi teknis cetak yang disarankan
Jenis kertas dan rangkap: rekomendasi NCR 2–3 ply (putih pelanggan; kuning gudang; pink/merah arsip) untuk tembusan tanpa carbon; gunakan HVS 80–120 gsm untuk 1 ply jika hanya bukti ringkas.
Ukuran: A5 (148×210 mm) untuk nota ringkas; A4 atau A4 dibagi 2 untuk pesanan panjang dan spesifikasi lengkap; roll 58/80 mm untuk struk kasir kecil.
Warna cetak: minimal 1 warna (hitam) untuk ekonomis; tambah 1–2 warna untuk header/logo dan penekanan total.
Nomerator: nomor urut pada setiap nota untuk audit dan kontrol internal.
Finishing: porporasi (sobekan) di bagian kanan/atas; bloklem untuk buku 1‑ply; micro‑perforation pada area tanda tangan bila perlu.
Format file master: simpan desain editable (AI/PSD/DOCX/Excel) dan ekspor PDF/A untuk arsip resmi.
Elemen wajib dan susunan isi nota toko bangunan
Header dengan nama toko, logo, alamat lengkap, NPWP jika ada, kontak (telp/WA).
Identifikasi transaksi: Nomor nota, Tanggal & waktu, Sales atau kasir.
Informasi pelanggan: Nama pembeli, Alamat pengiriman, No. HP, PIC lokasi jika pengiriman ke proyek.
Rincian barang: kolom Kode/SKU, Nama barang, Satuan (sak/kg/meter/liter), Spesifikasi (merk, kualitas, ukuran), Qty, Harga satuan, Subtotal.
Kolom berat/volume: tempatkan kolom untuk berat aktual atau volume (mis. m3, kg, liter) bila diperlukan untuk material seperti pasir, semen, besi, pipa.
Rincian logistik: Biaya angkut, Biaya bongkar pasang, Metode pengiriman, Estimasi waktu pengiriman.
Pembayaran: Subtotal, Diskon, PPN, Total, Uang muka/DP (nominal dan %), Sisa bayar, Metode pembayaran dan No. referensi transfer.
Penerimaan barang: area TTD penerima, kolom kondisi barang (OK/Rusak/Komplain) dan ruang singkat untuk catatan pengecekan stok saat terima.
Syarat dan ketentuan: kebijakan retur, garansi, toleransi ukuran, klausul pembatalan, dan masa berlaku penawaran harga.
Footer: informasi bank untuk pembayaran, jam operasional, dan kontak after‑sales.
Tata letak desain praktis dan fitur produksi
Tabel rincian lebar pada kolom deskripsi agar merk dan spesifikasi muat jelas; gunakan font tabular untuk kolom harga agar angka sejajar.
Pisahkan satuan dan unit dalam kolom tersendiri (Qty | Satuan) untuk menghindari kebingungan antara sak, kg, meter, atau pcs.
Area cek kondisi penerimaan minimal 40–60 mm agar penerima bisa menulis catatan saat terima barang.
Tambahkan QR/Barcode yang berisi nomor nota atau ID transaksi untuk pemindaian cepat ke sistem inventory.
Posisi porporasi ditempatkan agar salinan pelanggan tidak memotong area tanda tangan atau ketentuan penting.
Gunakan warna berbeda tiap lapis untuk mempermudah distribusi dokumen ke bagian gudang, akuntansi, dan pelanggan.
Sertakan checklist bongkar muat (ketersediaan alat, tenaga, akses site) untuk meminimalkan masalah di lokasi proyek.
Proofing, kontrol kualitas, dan tips operasional
Cetak sample 1–3 lembar untuk cek alignment kolom, posisi porporasi, keterbacaan angka, dan kualitas tembusan pada NCR.
Tetapkan format penulisan angka standar (mis. Rp 1.000.000) dan aturan singkatan satuan agar operator konsisten.
Gunakan nomerator dengan rentang per buku/pack dan catat distribusi buku nota untuk audit internal.
Simpan master desain yang mudah diedit untuk perubahan harga, tambahan kolom, atau promo musiman.
Pertimbangkan integrasi digital: simpan salinan PDF otomatis di sistem akuntansi dan berikan opsi invoice elektronik ke pelanggan proyek untuk arsip dan verifikasi.
Cantumkan syarat DP minimal dan batas revisi pengiriman untuk mengurangi risiko pembatalan mendadak dan beban logistik.